Kamis, 22 Desember 2011

Dear You :(



I’m moving on. No more waiting. No more hurt. If you wanted me, you could’ve had me, but you didn’t. You blew your chances.Don’t worry about me. My heart’s not broken anymore. You should be worrying about yourself. Because as far as I can see, you’re still a jerk.
So thanks for all the good memories you’ve left. I wish you all the best and I hope you won’t do something this bad to the next girl you’ll take for granted.

Mengharukan :(

kisah nyata
dari sebuah Universitas di Jakarta tentang seorang
gadis muda yang baru meninggal bulan lalu. Namanya
Samara. Dia meninggal karena tertabrak truk.
Samara
punya seorang pacar namanya Ari
Samara
punya julukan miss ring-ring karena hobi banget berteleponan.
Kamu tidak
akan pernah melihat
Samara tanpa handphone nya.
Keluarga
Samara pun tahu hubungan
mereka. Ari sangat dekat dengan
keluarga
Samara (bayangkan hubungan mereka). Sebelum dia
meninggal dia sering dengan nada bercanda berkata pada teman2 nya "Kalo gua
meninggal tolong kuburkan gua sama handphone gua", dia juga
mengatakan hal yang sama kepada orangtuanya. .
Setelah
Samara meninggal tidak ada yang dapat mengangkat
peti matinya. Saya juga berada disana. Banyak
orang termasuk saya yang mencoba tapi
tetap tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil "orang
pintar". Dia memegang sebatang kayu dan mulai berbicara
sendiri perlahan. Setelah beberapa menit
orang
pintar itu berkata "gadis
ini kehilangan sesuatu disini" Lalu teman2
Samara
berkata kepada orang pintar itu tentang keinginannya
untuk dikubur dengan handphonenya.
Kemudian
mereka membuka kembali peti mati-nya dan menaruh
handphone beserta simcard-nya. Setelah itu mereka
mencoba untuk mengangkat kembali peti matinya. Peti mati
itu dapat diangkat dan dipindahkan ke mobil
jenazah
dengan mudah. Kami semua yang melihat ini sangat
kaget.
Keluarga
Samara tidak memberitahukan tentang kematian Samara
kepada Ari. Setelah 2 minggu kematian Samara, Ari
menelepon mama Samara dan
berkata
" Aku akan ketemu Samara tapi jangan katakan pada Samara
bahwa aku akan datang, aku ingin membuat kejutan
untuknya"Mama
Samara menjawab " Datanglah dahulu, tante ingin memberi
tahu sesuatu" Setelah Ari datang, mereka memberitahukan
tentang kematian Samara.
Ari
mengira mereka sedang bercanda, dia hanya tertawa dan
berkata "Jangan bercanda, bilang pada Samara untuk
keluar, aku membawa sesuatu untuk nya"
Akhirnya
mereka membawa Ari ke kuburan Samara. Lalu Ari
berkata "Ini tidak mungkin. Kami berbicara kemarin.
Dia masih tetap menelepon".
Ari sangat
terkejut.
Tiba-tiba
handphone nya berbunyi, "Lihat ini dari Samara,
lihat ini..." Ari memperlihatkan handphone nya ke
keluarga Samara, dan mereka menyuruh
Ari untuk menjawab. Ari menjawab telepon itu dengan
memakai speaker. Mereka semua mendengar pembicaraan
itu dengan sangat jelas & jernih,
tidak ada gangguan apapun. Dan itu benar2 suara
Samara dan sangat tidak mungkin ada orang lain yang
memakainya karena Sim Card nya sudah dikubur bersama
Samara.
Mereka
semua sangat terkejut dan memanggil "orang pintar"
untuk membantu mereka lagi.. "Orang
pintar" itu membawa temannya untuk mencari jawaban
atas keanehan ini. orang pintar dan temannya itu
bekerja selama 5 jam. Dan mereka menemukan jawabannya..